Minggu, 05 Desember 2010

kisi-kisi US kls X

1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung
1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita)
• Pokok-pokok isi berita
• Penangapan isi berita • Menuliskan isi siaran radio/ televisi da¬lam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
• Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelasand
• Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)
1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan kstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/melalui rekaman
• Rekaman cerita, tuturan langsung (kaset, CD, buku cerita)
• unsur intrinsik (tema, alur, konflik, penokohan, sudut pandang, amanat)
• unsur ekstrinsik (agama, politik, sejarah, budaya) • Menyampaikan secara lisan pengalaman pribadi (yang lucu, menyenangkan, mengharukan, dsb.) dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
• Menanggapi pengalaman pribadi yang disampaikan Menanggapi (setuju atau tidak setuju) unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan te2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bererita 2.1 Memperkenalkan diri dan orang lain di da¬lam forum resmi dengan intonasi yang tepat
X / 1 • penggunaan sapaan
• penggunaan diksi
• penggunaan struktur kalimat • Mengucapkan kalimat perkenalan (misalnya, sebagai moderator atau pembawa acara) dengan lancar dan intonasi yang tidak monoton
• Menggunakan diksi (pilihan kata) yang tepat
• Menanggapi kekurangan yang terdapat pada pengucapan kalimat perkenalan oleh teman
• Memperbaiki pengucapan kalimat yang kurang sesuai
2.2 Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku)
• Teks berita, artikel, buku yang berisi informasi aktual (misalnya, AIDS/HIV, SARS, bencana alam)
• penentuan masalah dalam berita
• daftar kata sulit dan maknanya • Mencatat masalah dari berbagai sumber
• Menanggapi masalah dalam berita, artikel, dan buku
• Mengajukan saran dan pemecahan terhadap masalah yang disampaikan
• Mendaftar kata-kata sulit dalam teks bacaan
• membahas maknanya
2.3 Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
Cerita pengalaman (yang lucu, menggembirakan, mengharukan, dsb.)
• penggunaan diksi (pilihan kata)
• penggunaan intonasi, jeda, dan ekspresi • Menyampaikan secara lisan pengalaman pribadi (yang lucu, menyenangkan, mengharukan, dsb.) dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
• Menanggapi pengalaman pribadi yang disampaikan
3 Membaca
3. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit)
X / 1 Membaca cepat
• teks nonsastra teknik membaca cepat
• rumus membaca cepat
• fungsi membaca cepat • Membaca cepat teks dengan kecepatan 250 kata/menit
• Menemukan ide pokok paragraf dalam teks
• Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat yang runtut
3.2 Mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif X / 1 Teks nonsastra dari berbagai sumber
• ide pokok tiap paragraf
• ide pokok dari berbagai sumber
• fakta dan opini
• ringkasan isi
• kata baku dan tidak baku • Mengidentifikasi ide
pokok tiap paragraf
• Menuliskan kembali isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat
• Mengidentifikasi fakta dan pendapat
• Mengidentifikasi kata baku dan tidak baku
• Memperbaiki kata tidak baku
4. Mengungkap-kan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif
Paragraf naratif
• contoh paragraf naratif
• pola pengembangan paragraf naratif (urutan waktu, tempat)
• ciri/ karakteristik paragraf naratif
• kerangka paragraf naratif
• penggunaan kata ulang dalam paragraf naratif
• Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif
• Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa
• Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif
• Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD
• Menggunakan kata ulang dalam paragraf naratif
4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif
Paragraf deskriptif
• contoh paragraf deskriptif
• pola pengembangan paragraf deskripsi
• ciri/ karakteristik
• paragraf deskriptif
• Kerangka paragraf deskriptif contoh penggunaan frasa ajektif dalam paragraf deskriptif • Mendaftar topik- topik yang dapat dikembang-kan menjadi paragraf deskriptif berdasarkan hasil pengamatan
• Menyusun kerangka paragraf deskriptif
• Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf deskriptif
• Menggunakan frasa ajektif dalam paragraf deskriptif
• Menyunting paragraf deskriptif yang ditulis teman
4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif X / 1 • contoh paragraf ekspositif
• pola pengembangan paragraf ekspositif
• contoh penggunaan kata berimbuhan dalam paragraf ekspositif
• penggunaan kata penghubung dalam paragraf • Mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif
• Menyusun kerangka paragraf ekspositif
• Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf ekspositif dengan menggunakan kata penghubung yang tepat
• Mengidentifikasi kata berimbuhan dalam paragraf ekspositif
• Menyunting paragraf ekspositif yang ditulis teman
5.1 Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman
Rekaman puisi atau pembacaan langsung
• majas,
• irama
• kata-kata
• konotasi
• Kata-kata
• bermakna
• lambang • Mengidentifikasi (majas, rima, kata-kata berkonotasi dan bermakna lambang)
• Menanggapi unsur-unsur puisi yang ditemukan
• Mengartikan kata-kata berkonotasi dan makna lambang
5.2 Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman
Rekaman puisi yang berjenis tertentu atau yang dibacakan
• jenis puisi
• isi puisi
• tema
• maksud puisi • Menyebutkan tema puisi yang didengar
• Menyebutkan jenis puisi yang didengar (balada, elegi, roman, ode, himne, satire, dll.)
• Menjelaskan maksud puisi
• Mengungkapkan isi puisi dengan kata-kata sendiri
6. Membahas Cerita pendek melalui kegiatan diskusi 6.1 Mengemuka kan hal-hal ang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi
Naskah cerita pendek
• isi cerpen
• hal yang menarik unsur-unsur
• intrinsik (tema, penokohan, alur, sudut pandang, latar , amanat)
• Menceritakan kembali isi cerita pendek yang dibaca dengan kata-kata sendiri
• Mengungkapkan hal-hal yang menarik atau mengesankan
• Mendiskusikan unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, alur, sudut pandang, latar , amanat) cerita pendek yang dibaca.
• Menemukan nilai-nilai dalam cerpen
• Membandingkan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita pendek dengan kehidupan sehari-hari
6.2 Menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi
• nilai budaya
• nilai moral
• nilai agama
• nilai politik
• penggunaan kalimat langsung/ tidak langsung • Mendiskusikan nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen
• Mengaitkan unsur intrinsik (tema, penokohan, dan amanat) dengan kehidupan sehari-hari
• Mengidentifikasi kalimat langsung dan tidak langsung dalam cerpen

7.1 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat
• puisi
• lafal
• tekanan
• intonasi
• jeda
• pemenggalan kata, frasa • Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, tekanan dan intonasi yang sesuai dengan isi puisi
• Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, tekanan, dan intonasi
• Memberi saran perbaikan pembacaan puisi yang kurang tepat
7.2 Menganalisis keterkaitan unsur intrinsik statu cerpen dengan kehidupan sehari-hari
• nilai budaya
• nilai moral
• nilai agama
• nilai politik
• penggunaan kalimat langsung/ tidak langsung • Mendiskusikan nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen
• Mengaitkan unsur intrinsik (tema, penokohan, dan amanat) dengan kehidupan sehari-hari
• Mengidentifikasi kalimat langsung dan tidak langsung dalam cerpen

5 8.1 Menulis Puisi Lama
Contoh puisi lama
(pantun, syair)
• bait
• irama
• rima
• perbedaan pantun dengan syair
• Mengidentifikasi puisi lama (pantun, syair) berdasarkan bait, irama, dan rima
• Membedakan bentuk pantun dan syair
• Menulis pantun/ syair dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
• Menyunting puisi lama (pantun/syair) yang dibuat teman
8.2 Menulis Puisi Baru
Contoh puisi baru
• ciri-ciri puisi baru
• bait
• rima irama • Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima
• Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
• Menggunakan majas dalam puisi
• Menyunting puisi baru yang dibuat teman

Rabu, 26 Agustus 2009

Selamat datang

~dan…kebahagiaan akan berlipat ganda
jika dibagi dengan orang lain~
(Paulo Coelho dalam novel “Di Tepi Sungai Piedra”)

Beruntung orang yang suka membaca buku. Mereka yang gemar membaca buku akan terbuka wawasannya, tidak kuper dan cupet pandangan. Mereka akan mendapatkan informasi selain yang dipikirkannya selama ini, begitu juga referensi dan pengetahuannya akan bertambah luas. Inilah sebenarnya investasi berharga sebagai modal untuk mengarungi kehidupannya.

Saya berharap dengan blog ini kita dapat berbagi kebahagiaan dengan cara berbagi pengalaman, pengetahuan dan gagasan.

Trima kasih sudah mengunjungi blog saya.

Senin, 02 Februari 2009

Bahasa Pendidikanku

Lembaga pendidikan merupakan institusi yuang paling bertanggung jawab terhadap masa depan suatu bangsa. Lembaga Pendidikan diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia yang unggul dalam kualitas ilmu, mental, dan moral. Sebab, maju maupun mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh SDM-nya. Untuk itu, perbaikan sisten pendidikan menadi usaha yang sangat signifikan dalam sejarah perkembangan bagsa. Seiring dengan Undang-undang Sisdiknas, Undang-undang Guru dan Dosen, serta PP No 19 Tahun 2005 merupakan bukti keseriusan pemerintah dan para wakil rakyat memperbaiki sektor pendidikan.

Pendidikan akan berusaha mengembangkan potensi individu menuju perbaikan dan perubahan yang lebih baik. Perubahan ini penting untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman yang semakin kompleks dalam persaingan global yang semakin ketat dan kompetitif.

Memasuki era globalisasi yang sarat dengan perubahan yang cepat, radikal dan penuh tantangan diberbagai aspek kehidupan, maka kita perlu bersikap arif dengan cara memanfaatkan perubahan itu dan menyiasati segala peluang yang ada.

Berangkat dari pemikiran tersebut, upaya untuk menciptakan manusia yang bersumber daya unggul, tangguh dan berkualitas, memiliki keseimbangan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan serta taqwa kepada Allah SWT, tidak dapat ditunda lagi.

Upaya meningkatkan mutu pendidikan merupakan serangkaian kebijakan pemerintah menyusul adanya indikasi semakin merosotnya mutu pendidikan yang berdampak pada rendahnya mutu SDM. Pemerintah sudah melalukan berbagai upaya nyata walaupun belum optimal untuk mewujudkan tuuan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang RI No 20 Tahun 2006.


Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik (Undang-undang RI No 14 Tahun 2005). Guru yang dalam kesehariannya selalu berinteraksi peserta didik dalam proses belajar mengajar, tentu memiliki pengaruh yang kuat dalam mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. Untuk itu, guru dituntut harus professional dengan memiliki empat kompetensi, yakni pedagogic, kepribadian, social, dan kompetensi professional (Undang-undang Guru dan Dosen pasal 10). Untuk mewujudkan semua ini, perlu adanya wadah kegiatan guru dalam bentuk MGMP sebagai tempat pendidikan dan pelatihan akademik, metodologi, penyiapan perangkat pembelajaran. Dalam hal ini pemerintah perlu kiranya menjadi sponsor tunggal demi terciptanya wadah guru tersebut yang berkualitas.

Bravo Guru Indonesia....!